Sabtu, 19 April 2014
Dare to be Entrepreneur ? Let`s be the one of Them !
Pertama anda harus mengerti dulu perbedaan dari pedagang, entrepreneur, bisnisman dan konglomerat.
Nah anda mau ada di tingkat mana, itu terserah anda, tapi ketika kita
ingin menjadi seorang entrepreneur, sering kali kita terjebak pada hal
yang sebenarnyah tidak diperlukan untuk langkah awal, seperti pertanyaan
dibawah ini :
Sebelum langkah - langkah kongrit saya selalu punya sebuah motto untuk memulai Bermimpi, Doa, action, action,action", sebelum memulai tentukan dulu mimpi yang ingin anda capai, pastikan bahwa menjadi seorang entrepreneur memang pilihan hidup anda, karena percayalah mental adalah kuncinya...karena dalam perjalanan anda akan mendapatkan 1000 alasan agar anda berhenti berusaha...
Sekian gan sekedar sharing , terkadang yang penting untuk memulai adalah dengan tidak terjatuh bukan dengan banyak berpikir. Artinya bukan gak pake mikir yah, trus buat apa Allah kasih agan otak klo gak dipake..hehehe
Rabu, 16 April 2014
MAU CARI KERJA ? COBA KERJA DI APPLE.INC !!! CEKIDOT
Apple Inc, Buka Banyak Lowongan Pekerjaan Untuk Penempatan Di Jakarta, Cekidot!
Rumor yang mengatakan bahwa Apple bakal membuka kantor di Indonesia sudah tersiar sejak pertengahan 2012. Mereka telah membuka banyak lowongan pekerjaan untuk ditempatkan di Jakarta, dan kali ini mereka kembali membuka lebih banyak lagi lowongan pekerjaan.Apple memublikasi iklan lowongan kerja untuk tujuh posisi penting di Jakarta, lewat jejaring sosial profesional LinkedIn.
Tanda-tanda Apple akan membuka kantor di Indonesia telah ditandai dengan pembentukan Perseroan Terbatas (PT) Apple Indonesia pada 2013 lalu.
Apple merupakan perusahaan teknologi yang paling banyak diidamkan oleh para pencari kerja. Kini mereka membuka banyak lowongan di Jakarta. Apakah Anda berani dan tertantang?
MAU LIBURAN KE JEPANG ? BISA !!!
Jepang akan bebaskan visa wisatawan indonesia
Bulan Juni, Jepang Akan Bebaskan Visa Wisatawan Indonesia
Fitraya Ramadhanny - detikTravel
Fitraya Ramadhanny - detikTravel
Gunung Fuji (Yulia/d'Traveler)
Jakarta - Kabar baik datang dari Jepang untuk para traveler, tepat menjelang liburan musim panas. Pemerintah Jepang sedang menggodok kebijakan untuk membebaskan visa wisatawan Indonesia dan 2 negara ASEAN lainnya.
Selama ini Jepang juga merupakan negara Asia Timur yang disuka wisatawan Indonesia selain Korea Selatan. Wisata kuliner, budaya pop dan anime adalah salah satu daya tarik Negeri Matahari Terbit itu.
Namun, visa masih diberlakukan untuk wisatawan dari Indonesia. Padahal ada beberapa negara yang wisatawannya bisa ke Jepang tanpa visa.
Nah, kabar baiknya adalah pemerintah Jepang dan partai koalisi yang berkuasa di sana sedang menyusun aturan untuk membebaskan visa bagi wisatawan Indonesia, Filipina dan Vietnam. Menurut kantor berita Jepang, Kyodo, Selasa (15/4/2014) kebijakan ini rencananya akan disahkan pada Juni mendatang menurut sumber dari pemerintah Jepang.
Inisiatif kebijakan ini ditempuh Jepang untuk mendongkrak jumlah kedatangan wisatawan. Jepang menargetkan kunjungan 20 juta orang wisatawan untuk Olimpiade Musim Dingin 2020.
Rencana kebijakan visa ini juga mendapat perhatian dari berbagai media di Asia Tenggara. Bangkok Post menuliskan, pariwisata memang akan jadi andalan PM Shinzo Abe untuk mendongkrak perekonomian.
Sedangkan Philstar dari Filipina juga mengulas perkembangan kebijakan terhadap wisatawan Filipina. Awalnya kemudahan untuk multiple entry, kini menuju bebas visa dan Filipina pun berharap hal itu sungguh terjadi nanti.
Negara tetangga Indonesia yang sudah duluan bebas visa ke Jepang adalah Thailand dan Malaysia sejak Juli 2013. Terbukti, jumlah kedatangan turis Thailand dan Malaysia ke Negeri Doraemon itu naik 61 persen.
Data dari pemerintah Jepang, tahun lalu ada 140 ribu turis dari Indonesia yang datang ke Jepang. Jika kebijakan ini disahkan, diharapkan ada lonjakan wisatawan dari Indonesia. Kita tunggu saja tanggal mainnya!
PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
CONTOH PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Penerapan Sistem Informasi Manajemen
atau yang disingkat SIM bisa dalam berbagai bidang. Berikut ini saya
akan memeberikan contoh penereapan SIM di bidang Rumah Sakit.
PENGERTIAN SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT
- SIM adalah perangkat prosedur yang terorganisasi apabila dijalankan akan memberikan umpan balik dan informasi kepada manajemen tentang masukan, proses, dan keluaran dari suatu siklus manajemen, yaitu perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian.
- SIM merupakan sebuah sistem mesin pemakai yang terintegrasi yang menyediakan informasi untuk menunjang operasi manajemen dan fungsi-fungsi pengambilan keputusan di dalam sebuah organisasi. Sistem tersebut memanfaatkan perangkat keras dan lunak komputer, dan prosedur-prosedur manual;model-model untuk analisis, perencanaan, pengawasan, dan pengambilan keputusan; dan suatu “database” (Gordon B.Davis dan Margareth H.Olson).
- Management Information System is a spesifically designed communication system in which data are gathered, stored, analyzed, formulated, and reported to manager (Rakich-Longest-Darr).
Sistem Informasi Manajemen Rumah sakit
adalah sebuah sistem komputerisasi yang memproses dan mengintegrasikan
seluruh alur proses bisnis layanan kesehatan dalam bentuk jaringan
koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk memperoleh
informasi secara tepat dan tepat. sistem informasi rumah sakit umumnya
mencakup masalah klinikas (media), pasien dan informasi-informasi yang
berkaitan dengan kegiatan rumah sakit itu sendiri.
TUJUAN SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT ITU SENDIRI :
- lebih menigkatkan pelayanan rumah sakit
- agar data-data yang ada dalam rumah sakit tersusun rapih.
- kemudahan dalam pencarian data obat, pasien dll yang berhubungan dengan rumah sakit.
- meningktakan citra pelayanan rumah sakit.
MEKANISME KONTROL :
mendukung pengendalian mutu pelayanan
medis, penilaian produktivitas, analisis, pemanfaatam dan perkiraan
kebutuhan, perencanaan dan evaluasi program, menyederhanakan pelayanan,
penilaian klinis, sistem ini berguna untuk menunjang proses fungsi
fungsi, manajemen dan pengambilan keputusan dalam memberikan pelayanan
kesehatan dirumah sakit.
Sistem Informasi Manajemen merupakan
prosedur pemrosesan data berdasarkan teknologi informasi yang
terintegrasi dan di intergrasikan dengan prosedur manual dan prosedur
yang lain untuk menghasilkan informasi yang tepat waktu dan efektif
untuk mendukung proses pengambilan keputusan manajemen, sehingga dalam
tahapannya akan membuat bebrapa SOP baru guna menungjang kelancaran
penerapan Sistem yang tertata dengan rapih dan baik.
Berdasarkan definisi di atas, maka kita
dapat membagi Sistem Informasi Manajemen menjadi 5 komponen utama guna
menunjang terlaksanana penerapan sistem informasi yang benar dan sesuai
kebutuhan:
- Software (Sistem Informasi Manajeman Rumah Sakit)
- Hardware (Perangkat Kerasa berupa Komputer, printer dan lainnya)
- Networking (Jaringan LAN, Wireless dan lainnya)
- SOP (Standar Operasional Prosedur)
- Komitment (Komitmen semua unit/instalasi yang terkait untuk sama-sama mejalankan sistem karena sistem tidak akan berjalan tanpa di Input)
- SDM (sumberdaya manusia adalah factor utama suksesnya sebuah sistem dimana data diinput dan di proses melalui tenaga-tenaga SMD tersebut)
Sistem Informasi Manajemen saat ini
merupakan sumber daya utama, yang mempunyai nilai strategis dan
mempunyai peranan yang sangat penting sebagai daya saing serta
kompetensi utama sebuah organisasi dalam menyongsong era Informasi ini.
Di bidang kesehatan terutama Rumah
Sakit sangat membutuhan Sistem Informasi Manajemen untuk meningkatkan
kualitas pelayanan bagi masyarakat untuk menyongsong Indonesia Sehat.
Berikut hal-hal yang harus diperhatikan agar Sistem Informasi Manajemen yang dibuat dapat teraplikasikan dengan sukses :
- Development Master Plan, cetak biru pembangunan harus dirancang dengan baik mulai dari survei awal hingga berakhirnya implementasi, yang perlu diperhatikan adalah terlibatnya faktor pengalaman dalam membangun pekerjaan yang sama, serta peran serta semua bagian dalam organisasi dalam mensukseskan Sistem Informasi Manajemen yang akan dibangun, master plan ini yang akan menjadi acuan pembuatan sebuah sistem untuk jangka waktu tidak terbatas.
- Integrated, dengan integrasi antar semua bagian organisasi menjadi satu kesatuan, akan membuat sistem berjalan dengan efisien dan efektif sehingga kendala-kendala seperti redudansi, re-entry dan ketidakkonsistenan data dapat dihindarkan, dengan harapan pengguna sistem memperoleh manfaat yang dapat dirasakan secara langsung, perubahan pola kerja dari manual ke computer akan menimbulkan efek baik dan buruk bagi seorang tenga medis.
- Development Team, tim yang membangun Sistem Informasi Manajemen harus ahli dan berpengalaman di bidangnya, beberapa bidang ilmu yang harus ada dalam membangun sebuah Sistem Informasi Manajemen yang baik adalah: Manajemen Informasi, Teknik Informasi, Teknik Komputer, dokter, perawat dan tentunya orang-orang sudah sudah berkecipung dibidang pengembangan sistem informasi manajeman khususnya rumah sakit (kesehatan).
- Teknologi Informasi, ketepatan dalam memilih Teknologi Informasi sangat penting dalam pembangunan, komponen-komponen Teknologi Informasi secara umum adalah Piranti Keras (Hardware), Piranti Lunak (Software) dan Jaringan((Network).
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih teknologi adalah :
- Price, harga sesuai dengan Teknologi Informasi yang didapat.
- Performance, diukur dari kemampuan, kapasitas dan kecepatan Teknologi Informasi menangani proses maupun penampungan data.
- Flexibility, kemampuan Teknologi Informasi saling beradaptasi dan kemudahan pengembangan di masa yang akan datang.
- Survivability, berapa lama Teknologi Informasi mendapatkan dukungan dari vendor maupun pasar.
Yang paling penting adalah sesuikan dengan kebutuhana pengembangan kemasa depan tentunya.
Selain mengikuti suatu siklus hidup, dalam pengembangan sistem informasi, perlu dilakukan beberapa pendekatan, seperti:
- Sistems Approach, pendekatan sistem merupakan pendekatan yang memperhatikan sistem informasi sebagai suatu kesatuan yang utuh terintegrasi dengan semua kegiatan-kegiatan lain di dalam organisasi. Pendekatan sistem ini juga menekankan pada pencapaian sasaran keseluruhan dari organisasi, tidak hanya memperhatikan sasaran dari sistem informasi saja.
- Top-Down Approach, pendekatan ini dimulai dari tingkatan atas organisasi (strategic planning level), yaitu dimulai dengan mendefinisikan sasaran dan kebijakan organisasi. Langkah selanjutnya adalah melakukan analisis kebutuhan informasi. Setelah kebutuhan informasi dapat ditentukan, maka proses turun ke penentuan output, input basis data, prosedur-prosedur operasi dan kontrol. Pendekatan dari atas ke bawah ini sesuai dengan pendekatan sistem.
- Modular Approach, pendekatan moduler memecah-mecah sistem yang rumit menjadi bagian modul-modul yang lebih sederhana. Sebagai akibatnya, tiap-tiap modul dapat dikembangkan dalam waktu yang tepat sesuai dengan yang direncanakan, mudah dipahami dan mudah dipelihara.
- Evolutionary Approach, pendekatan ini akan menghasilkan suatu sistem yang mampu beradaptasi dengan perkembangan-perkembangan organisasi di masa yang akan datang, sehingga didapatkan suatu sistem yang mempunyai biaya pemeliharaan yang rendah.
Secara besar sistem informasi harus dikelompokan pada kelas rumah sakit dan status rumah sakit,
- Rumah Sakit Vertikal
- Rumah Sakt Umum Daerah
- Rumah Sakit Umum Swasta
- Rumah Sakit Spesialist
Dengan dikelompokannya rumah sakit
kedalam kelompok-kelompok diatas guna mempermudah sejauh mana tingkat
kebutuhan sistem informasi terutama yang di dasarkan pada modular,
modul-modul yang di gunakan oleh rumah sakit daearh tentu akan berbeda
dengan rumah sakit vertical maupun swasta.
Kendala-kendala yang sering terjadi dilapangan saat implementasi adalah:
- Ketidak siapan rumah sakit dalam menerapkan sistem informasi yang terintergrasi dan berbasi kmputer.
- Penyajian data yang belum semua menjadi data elektronik yang akan memudahkan pada proses migrasi data.
- Komitment yang dilaksanakan secara bersamaan dan menyelur sehingga menimbulkan kekacaun pada data transakit.
- Koordinasi antar unit bagian yang terkesan mementingkan unit masing-masing.
- Berubah-ubahnya kebijakan.
- Mengubah pola kerja yang sudah terbiasa dengan manual ke komputerisasi.
- Pemahaman yang belum merata antara SDM terkait,
- dan lain-lain
slurppsss.wordpress.com
KEGUNAAN ATAU FUNGSI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN
Sistem Informasi Manajemen adalah sebuah sistem yang cukup kompleks. Sistem ini dapat berjalan dengan baik apabila semua proses didukung dengan teknologi yang tinggi, sumber daya yang berkualitas, dan yang paling penting komitmen perusahaan. Sistem Informasi Manajemen berguna untuk mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem Informasi Manajemen bertujuan menghasilakn informasi yang berguna untuk perusahaan. Kegiatan ini mendukung proses bisnis perusahaan dan perlu diperhatikan untuk kelangsungan perusahaan. Oleh karena itu, komitmen perusahaan untuk menjalankan Sistem Informasi Manajemen haruslah sangat tinggi agar proses yang terjadi dilantai produksi menjadi menguntungkan bagi perusahaan.
Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajamen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen adalah supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang menyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis. Sehingga SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.
Beberapa kegunaan atau fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:
-
Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan
akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem
informasi.
-
Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
-
Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
-
Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
-
Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
-
Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
-
Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
-
Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah
transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan
sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
-
Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan
persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis
barang yang tersedia.
-
Sistem Informasi Manajemen untuk Pendukung Pengambilan Keputusan.
Sebuah sistem keputusan, yaitu model dari sistem dengan mana keputusan diambil, dapat tertutup atau terbuka. Sebuah sistem keputusan tertutup menganggap bahwa keputusan dipisah dari masukkan yang tidak diketahui dari lingkungan. Dalam sistem ini pengambil keputusan dianggap mengetahui semua perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya masing-masing.
-
Sistem Informasi Manajemen Berdasarkan Kegiatan Manajemen.
-
Sistem Informasi Untuk Pengendalian Operasional. Pengendalian
operasional adalah proses pemantapan agar kegiatan operasional
dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian operasional
menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang sudah ditentukan lebih
dahulu. Sebagian besar keputusan bisa diprogramkan.
-
Sistem Informasi Untuk Pengendalian Manajemen. Informasi
pengendalian manajemen diperlukan oleh manajer departemen untuk
mengukur pekerjaan, memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan
keputusan baru untuk diterapkan personalia operasional, dna
mengalokasi sumber daya.
-
Sistem Informasi Untuk Perencanaan Strategis. Tujuan perencanaan
strategis adalah untuk mengembangkan strategi dimana suatu organisasi
akan mampu mencapai tujuannya. Horison waktu untuk perencanaan
strategis cenderung lama, sehingga perubahan mendasar dalam organisasi
bisa diadakan.
-
Sistem Informasi Manajemen Berdasarkan Fungsi Organisasi. Sistem
informasi manajemen dapat dianggap sebagai suatu federasi subsistem
yang didasarkan atas fungsi yang dilaksanakan dalam suatu organisasi.
Masing-masing subsistem membutuhkan aplikasi-aplikasi yntuk membentuk
semua proses informasi yang berhubungan dengan fungsinya, walaupun akan
menyangkut database, model base dan beberapa program komputer yang
biasa untuk setiap subsistem fungsional. Dalam masing-masing subsistem
fungsional, terdapat aplikasi untuk proses transaksi, pengendalian
operasional, pengendalian manajemen, dan perencanaan strategis.
Sumber : http://nda-aping.blogspot.com
Langganan:
Postingan (Atom)